Majunya Muhammad Jusuf Kalla sebagai Capres pada Pilpres 2009 kali ini, ingatkan pada 2 hal: 1. Setiap warga negara Indonesia berkedudukan yang sama di mata hukum di NKRI, 2.Peristiwa pembantaian Westerling si Tukang Jagal (Kolonisasi Belanda), TIAP WARGA NEGARA Indonesia BERKEDUDUKAN SAMA DIMATA HUKUM di NKRI, Berhak maju sebagai Calon Pemimpin tanpa batasan waktu.
Pernyataan juru kampanye SBY "Doktor Andi Malarangeng" terhadap Jusuf Kalla yang menyatakan ""Sebagai warga sekampung Sulawesi Selatan dengan JK, pak Jusuf Kalla belum saatnya maju / jadi Presiden RI justru keluar dari masalah mendasar: Substansi Visi dan Kontra Produktif dari aspek Integrasi Bangsa Indonesia. Pernyataan ini sudah "tidak pantas alias melanggar etika politik, dan menurut saya mundur 20 th, dan saya nilai tidak pantes diucapkan oleh seorang "Doktor Ilmu Politik", bahkan mencerminkan lari dari substansi Visi-Agenda Pemimpin serta menciderai "perdebatan politik yang cerdas" karena berbau SARA. Tidak ada seorang pun yang tidak berhak untuk maju sebagai Capres dan jadi Presiden. Andi M mengingkari fakta sejarah bahwa putera Cerdas "BJ Habibie" yang pernah jadi Presiden RI th 1999, dari Sulawesi Selatan.
Saya sebagai putera Jawa belajar "biografi" Jusuf Kalla, mengakui bagaimanapun ada keunggulan Visioner, Kecerdasan sebagai Pemimpin dan JK punya Kemampuan dan Keberanian dalam bidang usaha, yang berkiprah di seantero Nusantara (BUKAKA & Kalla Lines) dan kemampuannya dalam "hitungan Matematik tentang proyeksi energy, konversi ke Gas" serta kiprah dan kemampuannya dalam "Politik" perdamaian Posso dan Aceh dan berperan aktif. Kemampuan "kalkulasi karena built in dari dunia usaha yang digelutinya, memberi kemampuan yang sangat besar dalam "Negosiasi dan Revaluasi ulang" terhadap berbagai (ratusan) kontrak eksploitasi sumber alam....yang hingga kini MERUGIKAN Indonesia! Jusuf Kalla bagi saya mengilhami untuk penyadaran tentang "Masalah Jawa Kedepan: tantangan Ledakan Penduduk kedepan, pengangguran, keterbatasan lahan, etos kerja dan hubungan dinamis-harmonis dengan luar Jawa (Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dlsb) sebagai suatu kesatuan Bangsa dalam bingkai NKRI. Harus disadari, saudara-saudara kita dari Aceh bagaimanapun ada gap dan masih perasaan "dis-trust" pada tokoh-2 / Pemimpin dari orang Jawa, dan JK mampu berperan sehingga menciptakan kedamaian di Aceh dan Posso. Bagi saya orang Jawa, harus mengakui sebagian besar masyarakat Jawa yang Pengusaha, kurang Outward Looking ke Manca Negara dan memiliki keberanian yang kurang dibanding dari suku bangsa Sumatera, Sulawesi atau suku lainnya, karena mudah puas dan inward looking, dan tantangan untuk jadi Pengusaha ini yang akan di Challenge oleh JK. Salah satu contoh keberanian ini adalah dengan mengundang "BIN LADIN" untuk Investasi perkebunan di Papua. Dan segudang keberanian lainnya.
Nah kini masyarakat Jawa, yang jumlahnya melebihi 120 juta, harus menyadari harus ada semacam 'Revolusi Nilai-2, yakni falsafah Jawa yang usang. Misalnya: Budaya NRIMO, Mangan Ora Mangan Anggere Kumpul, Keberanian menempuh Resiko Usaha ...Investasi...Pertaruhkkan Modal), tidak sekedar Pekerja (buruh), Budaya Menak (NDORO), Melanglang Buana keluar daerah dan Mitos Pemimpin HARUS WONG JAWA dlsb. Nah nilai nilai itu dengan mudah didapat dengan munculnya Jusuf Kalla, bukan hanya sekedar Pemimpin, tetapi keberaniannya mendobrak, menembus batas-batas "sistem nilai" yang bukan saja usang, mungkin sistem nilai Jawa itu yang DICEKOKI oleh Kolonial belanda yang memang Selalu INGIN MEMPERLEMAH suku bangsa Jawa dan Melanggengkan Penjajahan.
Kesimpulan saya, munculnya JK sebagai Capres SEHARUSNYA MUNCUL PERTENGAHAN 1990 AN ! sebagai Antitesa dari LETOY nya Bangsa Indonesia dalam Percaturan & Persaingan Internasional, sehingga bagi saya khususnya ( smoga Jawa pada umumnya) JK sebagai DINAMISATOR masyarakat Jawa!!
Harapan dan Himbauan saya: ... Sak sedulur, PakDe, PakLik, mBokDe, konco-konco kabeh, Ojo gampang Nrimo Fitnah sing ngalok-ngalokne wong luar Jowo ....padahal...mereka luwih Unggul, Maju, baik dlsb katimbang awake dewe wong Njowo !. Ojo Percoyo....Fitnah pada JK sebagai Betoro Kollo...iku ora Bener...tapi Salah ! Wis Mas Joesoef Kalla....Maju Terus !...SAIKI ..Sekarang...NOW..!
Sunan Mursyid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar