Galery
Hijau, lebih tepat istilah ini kunamai sebagai pola hidup masa depan, sebuah
lifestyle untuk membangun habitat yang bernuansa lingkungan untuk masa depan ~
tommorow's habitat. Memang sebuah galery serba hijau. pohon, sawah yang subur
dengan panorama gunung menjulang, air gemericik yang bersih, ribuan bibit pohon
yang cepat tumbuh besar, workshop di desa dengan tenaga terampil dari penduduk
lokal, dan proses asimilasi nyambungnya tali- jiwa
dan ikatan batin sebagai keluarga baru dengan penduduk desa. Tak perlu
khawatir merasa kesepian, atau terisolasi dengan dunia luar, peralatan hardware
dan komunikasi IT wireless...terhubung dengan masyarakat luar tak
terbatas, menghubngkan interaksi dinamis hingga yang paling cital, "marketing"
berbagai karya, ide dan produk serta berbagai pola kerjasama.
Ketika hujan makin lebat, makin lama, makin bawa berkah.
Cadangan air tanah brtambah, bibit & pohon kian cepat tumbuh besar. Tanaman
ijo royo-royo. Jika sudh sngat besar, ya ditebang, terus berulang ditanam lagi
sebagai ekonomi ekosistem (greenomics). Kini pohon kayu besi, merbau, jati
lanang pun mudah dikembangkan dari batang-2 pohon. Ribuan bibit yang disiapkan
untuk membangun kemandirian masysrakat desa dalam memanfaatkan ladang
kosong,nganggur hingga mengembangkan sebagai pola usaha perkebunan / hutan
rakyat !
Tidaklah muluk-muluk yang kuingin kembangkan, hanya 5 -10
keluarga yang sudah memiliki ladang sekitar 1-2 ha dan mulai tanam, merawat
hingga besar sembari terus kusampaikan, bahwa Jakarta ~ membutuhkan
kemajuan wilayah hinterland, ratusan ribu rakyat membangun pola
perkebunan rakyat, hutan rakyat dengan keunggulan & kesesuaian daerah dan
lahan di tiap daerahnya. Seterusnya mereka memetik buah hasil tanaman,
menebangpohon keras yang ditanam, tanpa eksodus ke Jakarta. Ratusan ribu
hingga jutaan hektar kebun atau hutan rakyat itulah yang menyerap
air hujan, mencegah migrasi ke penduduk ataupun ratusan juta m3 air ke Jakarta....dan
mencegah Banjirrr !.
Nikmatnya ngupi-ngupi bersama rakyat - kopi tanaman rakyat -
disedu rakyat sembari olah meja, nikmati beras organik yang pulen dan
mendengarkan gemercik air dibawah rindangnya kebun. Mau jalan cross
country atau gowes bias telusuri
desa-desa di lereng gunung. Jika mau coba “ngeprik” dengan masyarakat
petani, ya ikut ngeprik dan membantu, pasti diberi makan siang, ubi rebus dan
kopi. Jika saja masih kudengar dan kulihat Jakarta kebanjiran, ya salah
sendiri enggak mau tanam pohon dan nikmati saja.....kata SBY
"selalu ada pilihan" dengan nada Lebay ! hahaha
Hinya dan hanya jika...Jakarta dengan pemimpin
siapapun, termasuk Jokowi kalau hanya mengandalkan dominan "proyek fisik semata, sungai, waduk, bendungan" tanpa atau minim membangun
sosial-masyarakat beserta alam lingkungan kehidupan mereka, ya akan terus
membesar segala permasalahannya.
Suasana yang asri begini yang kita butuhkan kedepan
Udara segar, air bersih menghasilkan beras organik pulen yang enakk
Puluhan ribu bibit pohon "besi / merbau/ jati lanang" kusemaikan
Subhanallah.....ternyata mudah bersemi dan tumbuh dari batang yang besar !
Subhanallah.....ternyata mudah bersemi dan tumbuh dari batang yang besar !
ikut ngeprik padi di sawah, bantu petani, enjoy saja
Gallery hijau slalu romantis...buat ngopi-2 & jualan solid table
Coffee and duren, selalu bersemi rasa Cinta yang sepadan
diantara ribuan pohon yang dtumbuh....slalu ada kayu abnormal yang eksotik, untuk Gitar "high class"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar