Filantropy,
Karya Seni untuk Perbaikan Lingkungan
yang hidup dan menghidupkan jiwa,
menerangi jiwa dan
mengikis kegelisahan dalam
kehidupan manusia
Tidaklah heran, bila masyarakat dunia barat sangat menghargai karya seni. Kelompok Lingkungan Ekonomi-Hijau bersedia menyediakan 5 Meja AST untuk dilelang, dan sebagian hasilnya direncanakan untuk mendukung Pendirian INSTITUT KONSERVASI ALAM (IKA), dengan basis Visioner Ekonomi Hijau (greenomics), yakni Sekolah Non Gelar 6 bulan, yang mampu mencetak sdm generasi mudag dalam membangun Kemampuan Mengelola, Mengusahakan Hutan Mini, Kebun Mini serta Melaksanakan Konservasi. Misi AST dengan demikian turut serta membangun Pemulihan kerusakan alam, mengembangkan usaha ekonomi ekosistem (ekonomi hijau) hingga Penghutanan Kembali 82 juta hektar yang rusak.
APRESIASI & LELANG KARYA SENI MEJA
UNTUK PENDIRIAN INSTITUT KONSERVASI ALAM (IKA)
LATAR BELAKANG: KERJASAMA untuk MBANGUNAN
Kelompok Ekonomi Hijau yang telah menghasilkan Karya Aristokrat Solid Table (AST) telah menghasilkan Visi Pembangunan yang berlangsung ~ yakni Ekonomi Ekosistem Kerakyatan (Ekonomi Hijau Kerakyatan), atau Greenomics for People. Yakni Pembangunan Ekonomi didasarkan pada peranan riil Sosial Masyarakat sesuai dengan Karakter utama & Kekuatan, untuk menjamin Keberlangsungan Pembangunan itu sendiri. Greenomics, berlandaskan pada Keunggulan & Kemanfaatan bagi masyarakat.
Mempertimbangkan, betapa besar sumber alam (lahan) yang terbengkalai, luasnya kerusakan hutan dan lemahnya penguasaan Ilmu-Pengetahuan oleh masyarakat dalam Pengelolaan & Pengolahan, maka EAST-Greenomics berniat mengadakan acara : Apresiasi & Lelang atas Karya Seni berupa 10 meja Aristokrat Solid Table. Hasil dari Lelang ini, sebagian bertujuan dipergunakan untuk Mendirikan Institut Konservasi Alam (IKA), yakni Lembaga Pendidikan & Latihan dalam mempersiapkan sdm yang mampu mengelola dan mengusahakan Perkebunan Mini, Hutan Mini serta Industri yang terkait (ikutan).
Lembaga IKA direncanakan membutuhkan pendanaan sebesar Rp. 6-7 miliar, untuk Pembebasan Lahan (7ha), Pembangunan Sekolah Alam (1 Ha), Nursery (2Ha), Kebun Mini (2 Ha) dan Hutan Mini (2 Ha). Lokasi yang direncanakan di Kabupaten
SEKILAS TENTANG
ARISTOKRAT SOLID TABLE
Aristokrat Solid Table, bisa disebut sebuah karya yang dapat berfungsi ganda, menjadi meubel (fungsi seara) bisa juga menjadi fungsi estetis. Secara estetis bisa dinikmati dari keindahan the art-nya. Bahan meja AST diolah dari kayu pohon yang besar berusia ratusan tahun, sehingga diameter pohon rata-rata diatas 100 cm. Uniquenya, AST mengandalkan pohon hasil tanaman masyarakat, seperti durian, mahoni, mangga, jati dan pohon-pohon lainnya. Semangat dan visi yang diemban adalah pengembangan pohon-pohon budidaya. Batang pohon yang besar tersebut selanjutnya dipotong sepanjang 4 meter dan dibelah selebarnya dengan ketebalan 10 Cm hingga 12 Cm. Pemotongan yang tebal untuk menghindari lenturan papan.
AST, hanya membuat 10 meja dengan desain khusus tiada duanya dengan konsep The Art Of Carving For Replantation
AST hanya memproduksi 6 meja dengan karakter desain senantiasa bercorak etnis dan dengan nuansa lingkungan.
1. Gunungan, mengadopsi gunungan (wayang) dengan diterangi bunga matahari yang didesain bisa dinikmati dari 4 sisi, depan, berhadapan, samping kiri atau kanan. Kaki meja juga didesain khusus dengan pola bunga matahari dan cempaka.
2. Teratai didesain dengan dikelilingi ikan Lou Han, dengan corak ombak air yang juga dapat dinikmati dari 4 sisi.
3. Daun Jawa Semarangan, yang diekploitasi dari pohon menghindar dan didesain dengan
4. Bunga Matahari, meja berbentuk Opal dengan pola bunga Matahari ditengah,
5. Jambu panjang, meja dengan didesain seolah berbntuk jambu panjang.
6. Meja berpola pohon dan bunga cengkeh
AST bukanlah meubel, karena meubel identik dengan produksi massal dan monoton.
KARYA SENI MEJA ARISTOKRAT
UNTUK PENDIRIAN INSTITUT KONSERVASI ALAM (IKA)
1. Mempertimbangkan, betapa besar sumber alam (lahan) yang terbengkalai, luasnya kerusakan hutan dan lemahnya penguasaan Ilmu-Pengetahuan oleh masyarakat dalam Pengelolaan & Pengolahan lahan, maka AST-Greenomics berniat mengadakan Apresiasi & Lelang atas Karya Seni berupa 10 meja Aristokrat Solid Table sebagai Fund Rising dengan dimensi Sinergi Apresiasi Seni untuk Campaign Visioner dan Pembangunan Ekonomi-Ekosistem.(5 foto & desain meja terlampir)
2. Hasil dari Lelang ini, sebagian bertujuan dipergunakan untuk Mendirikan Institut Konservasi Alam (IKA), yakni Lembaga Pendidikan & Latihan dalam mempersiapkan sdm yang mampu mengelola atau mengusahakan Perkebunan Mini, Hutan Mini atau Konservasi . IKA dipersiapkan sebagai Fondasi bangkitnya Ekonomi Hijau Kerakyatan.
3. Lembaga IKA direncanakan membutuhkan pendanaan sebesar Rp. 6-7 miliar, untuk Pembebasan Lahan (7ha), Pembangunan Sekolah Alam (1 Ha), Nursery (2Ha), Kebun Mini (2 Ha) dan Hutan Mini (2 Ha). Lokasi yang direncanakan di Kabupaten
4. Sejalan dengan agenda Apresiasi, diluncurkan “Roh / Visioner Pemikiran Ekonomi Hijau Ekosistem” hasil Sinergi Pemikiran Ahli LSDP Hasilnya berupa: Visioner Paradigma Pembangunan Ekonomi-Ekosistem, yang berisikan pemikiran:
· Visioner Pengusahaan Hutan Mini / Rakyat,
·
· Visioner Pengusahaan Perkebunan Mini / Rakyat,
· Visioner Energi Alternatif (Bio Energy),
· Campaign Lingkungan & Pengurangan Global Warming,
· Visioner Perjuangan Debt Swap hutang Luar Negeri,
· Tax Reform untuk Lingkungan,
· Visioner CCER, Corporate Culture for Environment Responsibility,
· Pendirian IKA, Institut Konservasi Alam di Jabar, awal
dan Replikasi di Riau, Kaltim & wilayah lain
AGENDA RUTIN:
Menggagas & Dialog dg BINAAN Spanjang Sungai Ciliwung
Hutan Hutan mini dan Kebun mini di
PRE KONDISIONING untuk DIALOG
- Ekonomi ekosistem
Pertumbuhan penduduk
- Jawa, pusat peradaban kreatifitas TAPI juga pusat Subsidi (beban)
Jawa harus mampu bangkit dan mampu memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat, termasuk bahan
- Hutan & Kebun: Roh Ekonomi Lingkungan Masyarakat
-
Konsep Hutan / kebun mini tidak hanya dipandang sebatas “konsep Penghijauan”, namun sebagai Konsep Roh ekonomi yang mampu memberikan Hasil dan Income bagi masyarakat secara berkesinambungan.
Hutan mini, dengan variasi pohon yang bernilai tinggi, mampu memberikan “hasil/income” yang baik, untuk mensuplai produk kayu dan dalam proses pembesarannya memberi manfaat lingkungan luas: sumber kayu, penyerap air, penghasil O2 dan penciptaan tenaga kerja. Pohon bernilai tinggi (Ebony, ulin, ramin, lingua, keleco, mindi, ciputri) dapat kembangkan.
Kebun mini, dengan variasi pohon Buah yang baik dan dikelola secara baik, akan memberikan hasil buah buahan secara rutin bagi masyarakat dan memberikan manfaat pada lingkungan. Tahap selanjutnya, dibutuhkan “usaha terus menerus Inovasi & puji coba tehadap: peningkatan kualitas dan produksi dg frekuensi
- Start up: Bibit & Buku
Bagaimana memulai dengan dialog semacam ini bias sebagai pemantik untuk merumuskan Perencanaan tata ruang atau langkah nyata aksi dengan penyebaran bibit tanaman tanaman tersebut bisa memulai
- “dengan membangun Nursery mini di halaman saja, dengan 5.000 s/d 10.000 bibi dengan jumlah 20-25 jenis tanaman, dan investasi yang sangat murah !.
- Terbitkan Buku Visioning Ekonomi Hutan/Kebun
Sunan Mursyid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar